Senin, 17/06/2024 - 23:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Epidemiolog: Penyemprotan Air Bertekanan Tinggi Justru Perburuk Polusi

 JAKARTA—Pengendalian polusi dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi di berbagai fasilitas umum justru memicu pembentukan aerolisasi yang berdampak buruk pada kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Karena disemprot air malah memperburuk partikel udara (PM 2,5). Kalau disemprot dengan air bertekanan tinggi bisa terjadi aerolisasi, jadi partikular itu menguap dan bisa lebih dahsyat efeknya kalau dihirup masyarakat,” kata epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) Pandu Riono, Jumat (25/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Pandu mengatakan polusi udara mengandung partikel kecil yang disebut PM 2,5 atau yang lebih kecil lagi partikulat berukuran 10 mikron (PM10), serta polusi dari hasil pembakaran energi sulfur oksigen (SO2).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Pengaruh cemaran udara pada aspek kesehatan tidak hanya bersarang di paru-paru, tapi juga memicu efek alergi, mudah sakit, mengganggu sistem kerja jantung dan susunan organ lain, karena menyebar ke semua sistem tubuh.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Digaji Rp15 Juta Per Bulan hingga Liburan ke LN tiap Minggu, Ini Pekerjaan asli Vydha TKW Hongkong

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Dampak terhadap kesehatan akibat polusi udara ada yang berlangsung dalam jangka pendek dan panjang, kata Pandu. “Tekanan tinggi air bisa memecah partikel polusi jadi lebih halus dan masuk ke dalam pernapasan lebih mudah lagi tanpa kita sadari. Aerolisasi itu seperti menyemprot ketiak kita dengan antibau badan, itu aerolisasi tingkat tinggi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Pandu mengatakan partikulat yang terbelah menjadi ukuran lebih kecil cenderung lebih mudah mengambang dan terbang hingga ke dalam rumah penduduk, sehingga usulan untuk bekerja dari rumah (WFH) pun tidak efektif. “WFH tidak ada gunanya. Bahkan, kerja di rumah juga polusi masuk ke dalam rumah, karena kontributor terbesar mungkin bukan dari emisi transportasi, ada yang lebih daripada itu,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Pandu yang bergabung dalam Tim Serologi Survei Antibodi COVID-19 menyebut mekanisme penyemprotan air bertekanan tinggi secara sistematik pada saat krisis kesehatan akibat COVID-19 tidak pernah disarankan oleh ilmu pengetahuan manapun.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Teknologi Digital Dinilai Bisa Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Pandu tak memungkiri jika polusi udara yang kini sedang berkecamuk di Jabodetabek dan sekitarnya merupakan dampak yang tidak bisa dihindari dari kondisi pemulihan ekonomi di era endemi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Polusi ini sudah berbulan-bulan sejak dikatakan pandemi selesai, orang kembali beraktivitas, pabrik menggenjot ekspor, semuanya pemulihan. Ada sumber energi baru menggunakan fosil, jadilah Jabodetabek dan mungkin juga kota lain terjadi polusi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Upaya pengendalian polusi dengan cara penyemprotan air bertekanan tinggi, salah satunya dilakukan oleh jajaran instansi Polri di kawasan jalan protokol Jakarta dengan mengerahkan armada water canon.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجًا ۜ الكهف [1] Listen
[All] praise is [due] to Allah, who has sent down upon His Servant the Book and has not made therein any deviance. Al-Kahf ( The Cave ) [1] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi